Rabu, 16 Mei 2012
Tips Memilih dan Menyimpan Beras Merah
BERAS biasanya dijual dalam bentuk karungan, dibungkus dengan kemasan dengan mencantumkan harga, dan eceran atau curah. Bila membeli beras merah dalam bentuk kemasan, periksa tanggal kedaluarsanya, berhubung dengan minyak-minyak alamiah yang terkandung, beras merah berpotensi menjadi tengik bila disimpan terlalu lama di udara terbuka.
Untuk menghindari zat-zat pencemar yang malah merugikan tubuh, usahakan memilih beras merah yang ditanam petani secara organik. Beras dari padi yang dibudidaya secara konvensional berpotensi mengandung residu pestisida atau pupuk kimia.
Bila membeli beras dalam jumlah banyak, yakinkan wadah yang berisi beras itu ditutup dan toko tersebut memiliki penggantian produk (turnover) yang baik untuk meyakinkan kesegaran produk yang maksimal. Dimanapun membeli beras dalam jumlah banyak atau dalam kemasan paket, yakinkan tidak terdapatnya uap air.
Karena beras merah masih mengandung lembaga yang kaya minyak, ia sangat sensitif menjadi tengik dibanding beras putih, dan sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin. Sebelumnya dibungkus dengan wadah kedap udara, beras merah akan tetap segar disimpan dalam jangka waktu sekitar enam bulan.
Sementara varietas beras putih juga sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara, juga bisa disimpan di tempat sejuk dan kering. Disimpan dengan benar, beras putih akan tahan hingga satu tahun.
Penyimpanan nasi atau beras yang sudah ditanak merupakan kontroversi. Beberapa organisasi merekomendasi 4-7 hari penyimpanan di dalam lemari pendingin, namun beberapa pakar tidak menyarankan menyimpannya terlalu lama. Sebaiknya satu kali menanak nasi langsung dikonsumsi jangan disisakan. Nasi yang disimpan terlalu lama pada suhu tertentu apalagi hadirnya uap air, spora bakteri, atau jamur, berpotensi mengandung toksin.
BERAS biasanya dijual dalam bentuk karungan, dibungkus dengan kemasan dengan mencantumkan harga, dan eceran atau curah. Bila membeli beras merah dalam bentuk kemasan, periksa tanggal kedaluarsanya, berhubung dengan minyak-minyak alamiah yang terkandung, beras merah berpotensi menjadi tengik bila disimpan terlalu lama di udara terbuka.
Untuk menghindari zat-zat pencemar yang malah merugikan tubuh, usahakan memilih beras merah yang ditanam petani secara organik. Beras dari padi yang dibudidaya secara konvensional berpotensi mengandung residu pestisida atau pupuk kimia.
Bila membeli beras dalam jumlah banyak, yakinkan wadah yang berisi beras itu ditutup dan toko tersebut memiliki penggantian produk (turnover) yang baik untuk meyakinkan kesegaran produk yang maksimal. Dimanapun membeli beras dalam jumlah banyak atau dalam kemasan paket, yakinkan tidak terdapatnya uap air.
Karena beras merah masih mengandung lembaga yang kaya minyak, ia sangat sensitif menjadi tengik dibanding beras putih, dan sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin. Sebelumnya dibungkus dengan wadah kedap udara, beras merah akan tetap segar disimpan dalam jangka waktu sekitar enam bulan.
Sementara varietas beras putih juga sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara, juga bisa disimpan di tempat sejuk dan kering. Disimpan dengan benar, beras putih akan tahan hingga satu tahun.
Penyimpanan nasi atau beras yang sudah ditanak merupakan kontroversi. Beberapa organisasi merekomendasi 4-7 hari penyimpanan di dalam lemari pendingin, namun beberapa pakar tidak menyarankan menyimpannya terlalu lama. Sebaiknya satu kali menanak nasi langsung dikonsumsi jangan disisakan. Nasi yang disimpan terlalu lama pada suhu tertentu apalagi hadirnya uap air, spora bakteri, atau jamur, berpotensi mengandung toksin.
-----
Jakarta - Ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan
menjaga asupan makanan ke tubuh. Misalnya saja, menurut penelitian
terbaru diet dengan makan makanan kaya serat seperti beras merah dapat
mengurangi risiko kanker usus.
Kanker usus termasuk penyakit yang cukup banyak dialami orang. Di Inggris, penyakit tersebut membunuh 16 ribu orang, lebih banyak daripada kanker payudara dan prostat.
Oleh karena itu tidak ada salahnya jika Anda mulai dari sekarang mulai menjalani diet kaya serat. Menurut penelitian Imperial College London, dengan menjalani diet tinggi serat, melindungi Anda dari terkena kanker usus.
Seperti dikutip Female First, para peneliti menemukan, dengan makan 10 gram serat setiap hari, risiko kanker usus menurun 10%. Hanya saja serat yang dimaksud bukan dari sayur dan buah.
Serat yang dimaksud para peneliti adalah dari gandum utuh atau beras merah. Makanan yang terbuat dari gandum utuh misalnya, roti gandum dan oatmeal.
Manfaat yang didapat dengan mengonsumsi beras merah bukan hanya mengurangi risiko kanker usus saja. Beras merah terbukti dapat membantu penurunan berat badan. Hal itu karena beras merah kadar glikemik rendah. Seperti dilansir dari Weight Loss Foods List, menurut sebuah studi tahun 2006, makanan dengan kadar glikemik rendah merupakan makanan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan karena lemak lebih cepat menyusut.
Kanker usus termasuk penyakit yang cukup banyak dialami orang. Di Inggris, penyakit tersebut membunuh 16 ribu orang, lebih banyak daripada kanker payudara dan prostat.
Oleh karena itu tidak ada salahnya jika Anda mulai dari sekarang mulai menjalani diet kaya serat. Menurut penelitian Imperial College London, dengan menjalani diet tinggi serat, melindungi Anda dari terkena kanker usus.
Seperti dikutip Female First, para peneliti menemukan, dengan makan 10 gram serat setiap hari, risiko kanker usus menurun 10%. Hanya saja serat yang dimaksud bukan dari sayur dan buah.
Serat yang dimaksud para peneliti adalah dari gandum utuh atau beras merah. Makanan yang terbuat dari gandum utuh misalnya, roti gandum dan oatmeal.
Manfaat yang didapat dengan mengonsumsi beras merah bukan hanya mengurangi risiko kanker usus saja. Beras merah terbukti dapat membantu penurunan berat badan. Hal itu karena beras merah kadar glikemik rendah. Seperti dilansir dari Weight Loss Foods List, menurut sebuah studi tahun 2006, makanan dengan kadar glikemik rendah merupakan makanan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan karena lemak lebih cepat menyusut.
Jakarta - Mengganti nasi putih dengan nasi merah bagus
untuk mendapatkan berat tubuh ideal. Jenis biji-bijian itu dipercaya
dapat menurunkan berat badan.
Beras merah memiliki kadar glikemik rendah. Seperti dilansir dari Weight Loss Foods List, menurut sebuah studi tahun 2006, makanan dengan kadar glikemik rendah merupakan makanan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan karena lemak lebih cepat menyusut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengatakan sangat penting makan nasi merah ketimbang nasi putih. Studi yang dilakukan Harvard Medical School meneliti efek beras merah pada tubuh.
Dalam penelitian tersebut melibatkan 74.000 perawat wanita berusia 38 - 63 tahun yang diteliti selama 12 tahun. Hasilnya wanita yang mengonsumsi beras merah berat badan mereka berkurang.
Selain baik untuk menurunkan berat badan, beras merah dapat diandalkan sebagai penghilang racun. Seperti dilansir dari Just Cleansing, beras merah dapat membersihkan usus besar. Usus besar bertindak seperti vacuum cleaner yang dapat menyedot racun jahat, seperti polusi, bahan kimia, pestisida dan logam.
Untuk membersihkan usus besar dari kotoran tersebut dapat mengandalkan beras merah yang telah dimasak menjadi nasi agar lebih mudah dicerna. Sebelum dimasak, rendam beras selama 20 menit agar lapisan teratas beras lebih halus dan cepat lunak.
Tidak ada porsi khusus dalam makan nasi merah, tapi cobalah makan hanya sampai Anda merasa 80% kenyang. Mengunyah nasi secara perlahan akan membantu dan memungkinkan tubuh Anda untuk 'memberitahu' bahwa Anda sudah cukup kenyang.
Beras merah memiliki kadar glikemik rendah. Seperti dilansir dari Weight Loss Foods List, menurut sebuah studi tahun 2006, makanan dengan kadar glikemik rendah merupakan makanan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan karena lemak lebih cepat menyusut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengatakan sangat penting makan nasi merah ketimbang nasi putih. Studi yang dilakukan Harvard Medical School meneliti efek beras merah pada tubuh.
Dalam penelitian tersebut melibatkan 74.000 perawat wanita berusia 38 - 63 tahun yang diteliti selama 12 tahun. Hasilnya wanita yang mengonsumsi beras merah berat badan mereka berkurang.
Selain baik untuk menurunkan berat badan, beras merah dapat diandalkan sebagai penghilang racun. Seperti dilansir dari Just Cleansing, beras merah dapat membersihkan usus besar. Usus besar bertindak seperti vacuum cleaner yang dapat menyedot racun jahat, seperti polusi, bahan kimia, pestisida dan logam.
Untuk membersihkan usus besar dari kotoran tersebut dapat mengandalkan beras merah yang telah dimasak menjadi nasi agar lebih mudah dicerna. Sebelum dimasak, rendam beras selama 20 menit agar lapisan teratas beras lebih halus dan cepat lunak.
Tidak ada porsi khusus dalam makan nasi merah, tapi cobalah makan hanya sampai Anda merasa 80% kenyang. Mengunyah nasi secara perlahan akan membantu dan memungkinkan tubuh Anda untuk 'memberitahu' bahwa Anda sudah cukup kenyang.
Label: Healthy
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)