Sabtu, 20 Oktober 2012
Tepat tanggal ini, bukan
bulan ini, tapi masih tahun ini.
Sebuah angka yang
isyarat akan perubahan yang dihiasi senyuman dan tangisan.
Tak pernah bisa
didefinisikan, karena jujur memang ini yang pertama kalinya. Tak ada yang perlu
disalahkan dan tak ada yang boleh saling menyalahkan, let it flow!
Daun gugur karena angin
saja, tidak pernah saling menyalahkan. Untuk apa ini dipermasalahkan..
tapi tak bisa di elak kalau satu diantara kami memang saling menyalahkan, saling berpacu dan bergelut dalam amarah dan kebuntuan pikiran. Saling bertanya, kenapa, bagaimana bisa, harusnya, dan pertanyaan gila lainnya.
tapi tak bisa di elak kalau satu diantara kami memang saling menyalahkan, saling berpacu dan bergelut dalam amarah dan kebuntuan pikiran. Saling bertanya, kenapa, bagaimana bisa, harusnya, dan pertanyaan gila lainnya.
Dan ‘mendung tak berarti
hujan’ pun sekarang di artikan berbeda ‘mendung ya berarti pasti turun hujan’
*sedikit memaksa memang .¬_¬.
Mereka benar, ‘menyesal
datangnya di belakang’ dibuntut!
kalo keegoan masih dipelihara, bak biji kacang hijau yang ditanam maka akan tumbuh dan tumbuh.
kalo keegoan masih dipelihara, bak biji kacang hijau yang ditanam maka akan tumbuh dan tumbuh.
Kalau kerinduan masih
terikat diantara kami, kenapa tidak ada yang mau mengalah, kenapa tidak ada
yang mengatakan secara lantang, kenapa harus saling berdiam diri saling
menyalahkan padahal tak tau pastinya apa yang sedang dipermasalahkan dan menunggu
keajaiban Tuhan dimasing-masing tempat yang berbeda tanpa cahaya untuk kembali,
seperti panggung drama tanpa penonton tanpa pemeran dan tanpa cahaya, kosong!
Feeling wanita memang
tajam!
dan disetiap harinya masing-masing lebih memilih untuk tidak saling peduli padahal masih peduli, apa untungnya? Toh kalo sudah kehilangan pastilah badai tangis melanda.
dan disetiap harinya masing-masing lebih memilih untuk tidak saling peduli padahal masih peduli, apa untungnya? Toh kalo sudah kehilangan pastilah badai tangis melanda.
“tangisan menunjukkan kerinduan diantara kalian berdua, kembalilah bersama..”
Label: gallery photos, ocin oktin
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)