Kamis, 14 Juni 2012

Assalamu’alaikum
 Bedah Film : Taare Zameen Par- Dislexia
Hehe, 14 Juni 2012 - 14.30 WIB

Nah jadwal kuliah hari ini tuuh sebenernya libur, tapi gini nih di jadwal rabu kemarin ngplan nya kamis jam ke-3 ada KDM II Bu Dyah, dan jam ke-4 nya KDM II Bu Endah. Feeling orang jenius pun berjalan “keknya di cancel semua deh?” haha, ternyata ho.oh hlo di cancel. Nah makin galau deh ah antara berangkat kuliah apa kaagak, soalnya jam 2 itu ada acara “Bedah Film” mau berangkat kampus lumayan jauh juga dari rumah panas pula, nggak berangkat tapi aku nya bener-bener penasaran! Nah karena motto mahasiswa ku sudah berlaku “nggak boleh ngeluh untuk ilmu” hehehe, capcus deh berangkat ke kampus. ^^
Apa sih bedah film itu? Menurut pengertianku sendiri bedah film itu yaa ntar awalnya kita bakal di suguhi penayangan film yang enggak cuma berdurasi 60 menitan yaa gampangnya bakal 3jam’an deh ^^. Ini nih aku pertama kalinya ikut acara bedah film, ckckck
Bersama trias, qory, suci, septi, solekhah, tika, dan nana yah seperti biasa kite ber delapan duduk barengan di urutan depan. Hahaha :D
Ini filmnya berjudul “Taare Zameen Par”, dari India yang main itu ada aamir khan yang emang juga produser filmnya di situ dia perannya jadi bapak guru seni yang bakal bikin Ishaan Anand Kishor Awasthi itu move up karena dia dikirim ke asrama NEW ERA HIGH SCHOOL sama Bapak nd Ibu nya *kasian, soalnya Ishaan itu tuh nggak naik kelas di kelas 3 karena nggak bisa nulis sama baca, cara dia nulis juga kebalik-balik *hebat :D
Pasti masih asing deh sama apa itu Disleksia? Disleksia itu dimana seorang anak yang mempunyai kondisi yang sulit membedakan huruf, bingung sama suatu huruf yang mirip, susah mencerna perintah yang secara berurut-urutan, jadi sel motoriknya itu kurang cepat menangkap sesuatu yang pada umumnya gampang di terima sama anak normal lainnya.
Langsung di check aja deh artikel DISLEKSIA kali ini...

Disleksia
 (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Gangguan ini terjadi karena kondisi otak yang tidak bisa mengenali dan memproseskan simbol-simbol tertentu. Orang-orang yang menderita disleksia mempunyai kesulitan dalam membaca suatu kata dan menganggap kata-kata tersebut berbentuk lain dari bentuk normal. Gejala dari penyakit disleksia adalah mengalami kesulitan dalam mengartikan suatu kalimat sederhana, kesulitan dalam membaca kata-kata tertulis, dan kesulitan dalam menyajakkannya. Aspek abnormal dari penderita disleksia ini adalah otaknya, bukan gangguan pengelihatan ataupun rendahnya intelijensi. Bahkan, banyak orang dengan penderita disleksia mempunyai kecerdasan di atas rata-rata intelijensi normal..

Ada dua tipe disleksia, yaitu developmental dyslexsia (bawaan sejak lahir) dan aquired dyslexsia (didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca). Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi daerah abu-abu pada otak. Disfungsi tersebut berhubungan dengan perubahan konektivitas di area fonologis (membaca). Beberapa tanda-tanda awal disleksia bawaan adalah telat berbicara, artikulasi tidak jelas dan terbalik-balik, kesulitan mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf, bingung antara konsep ruang dan waktu, serta kesulitan mencerna instruksi verbal, cepat, dan berurutan. Pada usia sekolah, umumnya penderita disleksia dapat mengalami keuslitan menggabungkan huruf menjadi kata, kesulitan membaca, kesulitan memegang alat tulis dengan baik, dan kesulitan dalam menerima

Berikut ini merupakan cerita dan penjelasan dari beberapa figur tentang bagaimana mereka menikmati hidup mereka dengan penyakit disleksia

Tom Cruise
Aktor ganteng Hollywood Tom Cruise berterus terang tentang disleksia yang pernah diidapnya di depan umum untuk menyakinkan para orang tua dari anak penderita kesulitan membaca bahwa ada solusinya untuk menanggulangi sindrom itu. Tom bercerita bahwa ia sejak kecil mengalami disleksia sehingga selalu tertinggal pelajaran di sekolahnya. Akibatnya ia merasa frustasi, bahkan sindrom itu hampir saja menghancurkan karier aktingnya dan sebelumnya telah merusak impiannya menjadi pilot pesawat. Namun ia mendapat pertolongan dari sebuah program belajar yang dikembangkan Scientology. Melalui program tersebut yang bernama Study Technologi hasil karya pendiri Scientology L. Ron Hubbard, Tom berhasil mengatasi kesulitan membacanya. Kini Tom Cruise adalah anggota dewan yayasan penanggulangan kesulitan membaca HELP (Hollywood Education & Literaty Problem) yang bertujuan membantu para penderita disleksia.


Albert Einstein
(March 14, 1879 - April 18, 1955) Menjadi salah satu pemikir yang paling penting dan terbesar, Albert Einstein abad kemudian diketahui menderita disleksia terutama karena memori buruk dan kegagalan konstan untuk mengingat hal-hal sederhana . Dia tidak akan mengingat bulan pada tahun namun ia akan berhasil dalam memecahkan beberapa rumus matematika paling rumit waktu tanpa kesulitan apapun.Dia mungkin tidak pernah belajar bagaimana untuk benar mengikat tali sepatu, tapi kontribusi ilmiah dan teori masih memiliki pengaruh besar pada semua ilmu pengetahuan terkini.

Agatha Christie
 (15 September 1890 - 12 Januari 1976) Agatha Christie adalah seorang penulis terbaik dunia sepanjang masa yang hanya benar-benar dikalahkan oleh Alkitab dan disamakan dengan Shakespear, buku-bukunya terjual sekitar 4 miliar kopi di seluruh dunia. Agatha menderita disleksia tetapi ada cara melakukannya menghentikannya dari menjadi kreatif dan belajar bagaimana menulis, novel misteri-nya selalu beberapa yang paling menawan dari semuanya. Buku laris-nya tanpa ragu "And then there was none" yang merupakan
sumber inspirasi bagi novelis dan pembuat film bahkan bertahun-tahun setelahnya.

Orlando bloom
Aktor terkenal ini merupakan salah satu dari penderita disleksia yang sukses dengan karirnya. Awalnya, Bloom merasa mempunyai self-esteem yang rendah karena adanya penyakit ini, ia merasa bahwa dirinya tidak pintar. Dengan tidak bisa membaca kalimat dan memahaminya dengan benar, Bloom merasa lelah dengan dirinya sendiri dan merasa tidak layak. Akan tetapi, pada umur 7 tahun saat ia didiagnosis menderita disleksia, ia juga menghasilkan skor IQ yang tidak rendah. Dengan begitu, ia merasakan kelegaan yang membuat self-esteem-nya kembali naik dan membuat kesimpulan bahwa disleksia itu sendiri tidak berhubungan dengan kecerdasan, IQ, atau kognisi seseorang. Bloom termasuk penderita dyslexia yang beruntung dan menghasilkan kehidupan yang baik, dibandingkan penderita dyslexia lainnya, yang berakhir di penjara karena narkotika, atau menjadi anak-anak yang dikeluarkan dari sekolah. Bloom menyemangati anak-anak penderita disleksia untuk tidak boleh malu dengan kekurangannya, anggaplah itu sebagai tantangan serta bakat. Dengan menyadari disleksia bukan berarti tidak pintar, kreativitas sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan non-akademis penderita disleksia agar tetap menjadi orang yang berguna di kemudian hari.

Dari 4 cerita penderita disleksia di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit disleksia sama sekali tidak berhubungan dengan kecerdasan, sehingga dyslexics jangan sampai self-esteem rendah karena menganggap dirinya tidak pintar dan tidak kreatif. Kreativitas ada pada setiap diri seseorang, dan tingkatan kreativitas berbeda-beda setiap orangnya. Teruslah berkreasi karena inovasi datang dari ide kecil yang bisa dikembangkan! http://handayanihesti.blogspot.com/2012/03/disleksia-inggris-dyslexia-adalah.html

Jadi, sudah pada tau kan apa itu disleksia? Itu tuh bukan suatu keterbelakangan mental ya saudara-saudara sekalian, bukan juga penyakit yang menular atau mematikan, itu cuma suatu kelainan yang bisa di sembuhkan dengan cara kesabaran dan perhatian untuk pelatihan khusus, dan mereka yang disleksia itu di normal bukan cacat jadi jangan langsung ng’judge suatu kekurangan sebagai suatu ketidaksempurnaan kekal, di balik kekurangan mereka yang kurang beruntung pasti akan ada sesuatu yang istimewa dari diri mereka. Ok
Hehehehehe

Wassalam.. ^^

0 Comments:

Post a Comment